KTP Seharga Rp 7500

hai bloggers!

sepagi ini ceritanya gue berangkat kampus udah telat banget. masuknya jam 7.30, gue baru berangkat dari rumah 7.20. biasalah, namanya juga mahasiswa. kalo bisa berangkatnya 7.30 itu sekalian. hahaha. gue telat bukan karena telat bangun sih, tapi karena satu dan lain hal (cie ile). alhasil, gue kebut aja itu motor si kakak yang sebenarnya udah menjerit - jerit minta servis-_-

sampailah gue di kawasan pasar baru. dan motor kakak gue ini ngasih sinyal - sinyal nggak enak deh. gas nya tiba - tiba turun banget sampai akhirnya benar - benar ga bisa di gas lagi. okesip, bensinnya kering. malang banget nasib gue, mana udah lewat setengah delapan! akhirnya gue putar arah, karena rasanya gue ada liat bensin eceran yang nggak jauh dari tempat motor gue berhenti. gue dorong dah ini motor. sampai di tempat bensin, langsung aja minta se-liter. dengan santainya gue ambil dompet dan jreeng... jreeng... jreeng! hanya ada selembar seribu dan selembar duaribu! ya Tuhan mimpi apa gue semalem?:|

Mengejar Odong - Odong

hai bloggers!

jadi ceritanya itu hari ini tepat 2 tahun angkatan gue (ULTIMATE) diterima sebagai Keluarga Besar Mahasiswa Farmasi (kami biasa nyebutnya KBMF). diterima sebagai keluarga? maksudnya? nah, jawabannya bisa lo baca di sini. 2 tahun yang lalu, setelah dinyatakan "sukses" mengangkatkan rangkaian terakhir dari proses pembinaan yang kita jalanin selama setahun lebih, akhirnya angkatan gue diterima dengan tangan terbuka oleh uda2 dan uni2 kbmf. hemm, mungkin sebagian ada yang merasa lega akhirnya terbebas dari peraturan ini-itu yang terasa mengikat, tapi sebagian lagi (termasuk gue) akan merasa lega akhirnya kita punya keluarga baru yang begitu hangat! moment di malam itu insyaAllah ga akan terlupakan. mulai dari evaluasi acara hari itu yang alhamdulillah ga seseram evaluasi yang sudah - sudah, acara makrab dan penampilan bakat bersama senior - senior (malam itu gue dan kelompok gue nyanyiin lagunya Sherina yang Ku Bahagia), pengumuman pemuncak - pemuncak selama pembinaan, sampai pengumuman kelulusan yang ditunggu - tunggu. sebelum pengumuman kelulusan, udah banyak yang saling nyender, ato nopang kepala ditangan akibat capek + ngantuk berat. gue malah udah sempet ketiduran bentar (duduk paling belakang sih). tapi waktu senior bilang pengumuman kelulusan, semua kepala - kepala yang sempat tertunduk, tegak seketika.

1달전 "A Month Ago"

tanggal ini, sebulan yang lalu...

yah, sudah sebulan ternyata. dan aku ingin kau tahu, rasa ini masih sama seperti awal aku rasa. walaupun dua minggu sebelum kau 'pulang' aku sedang berusaha mengubah rasa ini sebisaku. tapi ternyata, dihari aku mendapat kabar itu, pertahananku seketika runtuh dan perasaan itu kembali memasuki relung hatiku secepat kilat, dan sampai kini ia bersarang dalam hati-ku:')

Pasaman vs Padang

hai bloggers~

hari ini gue baru aja pulang dari mengunjungi 'rumah baru' nenek di kampung halaman orangtua gue. lo yang udah baca postingan gue sebelumnya pasti nggak asing lagi dong sama kata 'rumah baru'? yah, seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 18 Oktober 2013, nenek gue-pun dipanggil pulang oleh Allah. setelah gue kehilangan 3 minggu sebelumnya, gue harus kehilangan lagi:')

Hilang

Hei, bloggers!

Hilang? Ada apa dengan judul postingan gue kali ini? Apa gue kehilangan sesuatu? Tidak. Lebih tepatnya gue kehilangan seseorang:’)

Sebelum gue bahas lebih jauh tentang judul postingan gue, menurut lo kehilangan itu seperti apa sih?? Seseorang yang kita sayang ninggalin kita dan kemudian dia pergi sama cewek lain. Yah, mungkin lebih kurang seperti itu. Awalnya gue juga mikir seperti itu, disaat orang yang kita sayang pergi sama cewek lain, itu berarti kita yang ditinggalin akan merasakan sebuah “kehilangan” padahal kita masih bisa melihatnya walaupun sama cewek lain. Tapi, semenjak 2 minggu yang lalu, presepsi itu berubah seketika. Disaat orang yang lo sayang pergi ninggalin lo dan jalan bareng cewek lain, yang lo rasain bukan “kehilangan”, karna lo masih bisa melihatnya. Atau setidaknya berharap untuk bisa ngeliat dia. Cuma posisinya aja sedikit berubah, posisinya dia bukan sama lo lagi. Tapi setidaknya lo masih bisa berharap buat ketemu walaupun cuma sekedar papasan atau ngeliat dari jauh. Dia hanya pergi sementara. Jika dia memang jodoh lo, dia pasti balik kok. Tulang rusuk itu nggak ada yang tertukar insyaAllah. Kalo ngelapor barang hilang ke polisi aja kalo belum 2 x 24 jam masih belum bisa dinyatain hilang << gue juga gangerti kenapa gue nulis ini--a

Jadi, seperti apa kehilangan itu sebenarnya? 

Just Something Not Important

hai bloggers~!

when the last time I said "hello"?:') I'm sorry for that~ I'm not in a good condition actually. you could see it from my last posts.. yeah, i just "lost", really "lost" someone special in my life. I would not to talk about it in this post. I just wanna say maybe I will post sad or glad but sad (?) posting for a while. so, I hope you still be my reader eventhough the contain's kinda "too much". but, i just write what I feel. and I hope it's not for long time. b'cause I know I HAVE TO move eventhought it's hard to do:')

We Felt Same!:')

Aku mengerti rasa kehilangan yang kalian rasakan tak sebanding dengan yang aku rasa. Aku mengerti kesedihan yang kalian alami tak sebanding dengan kesedihan yang aku alami. Aku mengerti. Hanya saja aku tidak benar – benar mengerti, karena bukan aku yang mengalaminya. Tapi sadarkah kalian, aku disini juga orang yang ditinggalkan. Aku disini juga orang yang kehilangan. Dan bagaimanapun aku juga orang yang punya kenangan special akan dirinya, punya kenangan tersendiri bersamanya. Kenangan yang cukup aku, dia, dan Allah yang tahu. Haruskah kalian lakukan ini semua terhadapku? Aku juga rapuh, aku juga terpuruk, bahkan aku juga sama tak berdayanya disaat aku tahu dia sudah pergi dan tak pernah kembali lagi. Kalian beruntung, setidaknya dia tidak pernah meninggalkan kalian semasa dia hidup dan menghabiskan waktu bersama kalian. Sedangkan aku? Dia bahkan meninggalkanku dua kali, DUA kali! Dan kalian masih sanggup melakukan ini semua terhadapku? Bahkan aku terlihat terlalu hina dimata kalian. Sesalah itukah tindakanku?

Welcome "Home", dear:')

Sept, 29^th 2013

06.00 am

Innalillahiwainnailaihiraji’uun. Akhirnya kata itulah yang aku ucapkan setelah berharap dan berdoa semalaman suntuk agar pada akhirnya aku dapat mengucapkan Alhamdulillah. Tapi kenyataan menuntut lain. Pagi itu, walaupun kemungkinannya hanya tinggal 1%, aku tetap berdoa kepada-Nya agar bisa menjadikan yang 1% itu kenyataan. Jujur, aku masih belum siap untuk “benar-benar” kau tinggalkan. Tapi ternyata, Allah menyayangimu lebih dari aku yang begitu menyayangimu selama ini. Allah dan kaupun tahu, aku sudah kuat untuk berdiri sendiri tanpamu, makanya Allah menjemputmu kembali. Iya, kan? Tapi sayang, ternyata aku masih belum sekuat yang kau fikirkan.