Kembali hari ini aku tuliskan kisah tentangmu. Memang,
bercerita tentangmu tak pernah ada habisnya. Seperti air mataku yang tak pernah
habis disetiap aku menorehkan kata demi kata tentangmu.
Hari ini umurku yang ke-21. Kau tahu? Jauh sebelum hari ini
aku sudah membayangkan kau akan mengucapkan setidaknya satu atau dua patah kata
“selamat ulangtahun” untukku. Tapi kenyataan berkata lain. Jangankan dalam
kenyataan, dalam mimpikupun kau tak hadir untuk mengucapkannya. Padahal sejak
hari itu, harapanku di hari lahirku nanti sederhana: kau datang, lalu tersenyum
dan mengucapkan “selamat ulangtahun” untukku. Sesederhana itu. Dan aku tahu tak
ada yang tak mungkin bagi Allah SWT. lalu, bisakah Allah mengabulkan keinginan
sederhanaku itu?:’)
Mungkin orang yang mendengarkannya akan menjadi bosan, tapi
aku takkan pernah bosan untuk mengatakan, bahkan menuliskan 2 kata ini ribuan
kali “aku merindukanmu!”. Yah, karena aku memang benar-benar selalu
merindukanmu:’)
Semua “cerita” kita terus berseliweran, silih berganti dalam
memoriku yang sudah lemah ini. Tapi percayakah kau bahwa cerita kita seperti
sebuah film dibioskop dengan kualitas tinggi dalam otakku!? Masih ingat pertama
kali aku merasakan perasaan menyengat ini, masih ingat pertama kali berboncengan
denganmu, masih ingat pertama kali kau memintaku mengambilkan makanan untukmu,
masih ingat pertama kali membuatkan kopi untukmu. Yah, semua kenangan itu masih
segar dalam otakku. Rasanya baru kemarin kejadian itu terjadi. Dan begitulah
sejak kepulanganmu, mereka selalu berputar seperti enggan untuk berhenti. Sampai
aku tak tahu harus bagaimana:’)
Kau tahu? Rinduku sering datang di jam-jam segini. Pukul 1 dini hari. Terlalu banyak
kenangan di jam ini. Biasanya kita sedang sibuk bercengkrama di telpon, ya? Itu
waktu di Padang. Atau kau akan mengirimiku pesan dan memintaku mengambilkan
makan? Itu waktu di Suayan. Atau mungkin kita sedang bercengkerama di telpon
sembari kau berjualan? Itu waktu di Jakarta. Masih berharap kenangan-kenangan
itu dapat terulang:’)
Dan hari inipun masih sama, kenangan itu masih saja
berputar. Aku masih menunggu keajaiban Allah untuk mengirimmu kesini:’)
Aku merindukanmu!
No comments:
Post a Comment