Sunday, March 11, 2012

A Letter for You

hai dear,
apa kabar? baik? ku harap begitu. "mungkin" kau bertanya apa maksud aku menuliskan ini. rindu? tentu saja! ingin bertemu? tentu tidak! aku merindukanmu, tapi aku tidak ingin bertemu denganmu. maksudku, biar aku saja yang melihatmu dan kau jangan berpaling! aku egois? ya, memang. tapi setidaknya keegoisanku demi kau, demi kebahagiaanmu. kurasa kau belum culup puas dengan jawabanku. baiklah, aku akan menjawab jika kau bertanya "Apa kau masih menyayangiku?" tentu tidak! aku tidak lagi menyayangimu, tapi aku menyayangi bayang lalumu. aku bodah? ya, memang. setidaknya kebodohanku ini tidak merugikanmu, hanya saja sangat menyakitiku. kau pasti tidak tahu bahkan aku yakin kau tidak peduli. yang penting aku tidak mengganggumu, bukan? aku tak akan menyalahimu atas keadaan ini, karena semua ini memang aku yang menginginkannya. jika aku jadi kau, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama. baiklah, sekarang aku rasa jawabanku sudah cukup. ah, hampir lupa! aku hanya ingin menyampaikan, terima kasih kau pernah memberikan aku kesempatan untuk singgah direlung hatimu walaupun aku yakin sebenarnya aku hanya berdiri diam di depan pintu hatimu. terima kasih pernah memberikanku waktu - waktu yang berharga walau aku yakin waktu itu tak seutuhnya untukku. dan yang paling penting terma kasih bahwa pernah "menyayangi"ku. jika nanti kita diberi kesempatan untuk bertemu kembali, semoga aku dan kau adalah orang yang sukses :)

sincerely,

Me

No comments:

Post a Comment